

Sejak era 90-an game menjadi favorit anak muda untuk melepas kejenuhan Gan. Karenanya game bisa membuat penikmatnya jadi riang gembira. Itulah mengapa hingga saat ini game masih menjadi idola kaum muda. Apalagi game zaman now sudah semakin apik dan menarik.
Sebabnya selain melepas kejenuhan, faktanya game mampu membuat kinerja otak manusia menjadi cerdas. Meski beberapa penelitian ada yang enggak membenarkan hal tersebut sih.
Terlepas dari benar atau enggaknya game bisa membuat cerdas otak, lebih asyik mana antara game jadul dengan game zaman now? Hmm, menarik nih kalau Ane bahas perihal tersebut.
Game zaman doeloe a.k.a jadul menurut Ane punya keunggulan daripada game zaman now. Meskipun kualitas gambar lebih baik game zaman now, tapi ada juga kok kelebihan dari game jadul.
Agan-agan penasaran apa saja keunggulan game jadul untuk nostalgia? Yuk Gan simak ulasan Ane di bawah ini:
1. Cheat Legal a.k.a Resmi
Cheat merupakan siasat yang paling bisa diunggulkan dalam sebuah game. Pun banyak diandalkan oleh gamers old school.
Sebabnya game jadul enggak kayak sekarang yang level kesulitannya membikin otak sakit. Kalau zaman now, cheat menjadi hal yang dibenci oleh gamers. Pun ilegal alias enggak resmi.
Berbeda hal dengan game jadul untuk nostalgia. Jika zaman doeloe nih, cheat amat diagungkan Gan. Bahkan statusnya legal a.k.a resmi lho.
Agan yang pernah mengalami dulu pasti tau sebuah kepingan CD bernama ‘Gameshrak.’ Hayooo ngaku deh!
Yoi Gan, Gameshark merupakan cheat berbentuk kepingan CD yang berfungsi untuk memudahkan pogress game. Layaknya sumber alami dari semesta yang enggak ada habisnya untuk manusia Gan. Sayang saja banyak insan yang serakah. Lho kok? Hehehe.
2. Simpel
Game zaman doeloe kalau pengin main ya Cuma masukin CD-nya saja. Kemudian masuk ke menu deh.
Nah, kalau sekarang Agan kudu download game melalui Google Play Store atau AppStore. Tentu saja bakal membuang waktu dan kuota data Agan kalau enggak pasang wifi! Hehehe.
Terlebih kala muncul update yang bergiga-giga, sementara internet Agan ngadet-ngadet. Ribet banget deh Gan kalau begitu caranya.
3. Enggak Ada Microtransaction
Mendengar kata microtransaction bukanlah hal baru bagi gamers. Wabil khusus pada game yang free to play alias bebas untuk dimainkan.
Dengan microtransaction Agan dapat membeli item virtual game dengan uang asli. Beberapa diantaranya bersifat opsional. Ada juga yang membikin karakter Agan lebih tegas dibanding gamers yang enggak membayar.
Nah, menyoal game jadul tuh enggak ada yang namanya microtransaction Gan. Berbeda hal dengan game zaman now yang ada celah untuk dimanfaatkan jadi peluang bisnis ilegal.
Kalau Agan pernah nonton film Thailand berjudul ‘The Billionaire’ pasti paham deh. Film yang diambil dari kisah nyata seorang pengusaha terkenal dari makanan ‘Tao Kei Noi’ ini sebelum sukses pernah melakukan microtransaction.
Kira-kira begitu Gan gambarannya perihal microtransaction. Yoi Gan, itu juga ada baik dan buruknya. Tergantung perspektif Agan saja bagaimana menanggapinya yaa.
4. Offline Juga Bisa
Kalau game zaman doeloe offline juga bisa dimainkan Gan. Berbeda hal dengan game zaman now kalau pengin main pasti wajib online. Pun termasuk game single player.
Meski enggak semuanya, namun hal tersebut tetap saja menyebalkan Gan. Sebabnya kan enggak semua orang dapat koneksi internet setiap waktu.
Misalnya untuk beberapa orang yang tempat tinggalnya belum terkoneksi internet. Otomatis pasti bakal kesulitan banget. Toh Cuma main game saja padahal.
Terlebih jaringan internet di Indonesia ini ngadet-ngadet. Kalau Agan lagi asyik-asyiknya main game terus seketika off pasti bikin kesal.
Hal tersebut bertolak belakang dengan game zaman doeloe yang enggak perlu online Gan. Kalau Agan punya ‘gameboy’ tinggal modal baterai doang bisa main berjam-jam.
5. Split Screen Multiplayer
Game zaman now enggak bisa membikin dua orang dalam satu layar yang sama. Kalau game zaman doeloe ada Gan yang namaya split screen multiplayer.
Begini Gan, bermain bareng teman dalam satu layar tuh ibarat tidur satu kasur. Pasti banyak cerita yang bakal terngiang-ngiang dalam ingatan Gan.
Selain itu, permainan pun bakal seru dan diwarnai canda serta tawa yang bahagia main bersama sahabat.
Pun lebih nyaman main dalam satu layar yang sama dibanding ngomong melalui mic seperti protokol. Yoi Gan, dengan begitu permainan enggak terasa real. Asyik main berdua dong Gan! Hehehe. (MRH)